Laporan praktikum TITRASI KESADAHAN AIR DENGAN METODE EDTA
Kesimpulan
DASAR TEORI
1. Kesadahan
Kesadahan terutama disebabkan oleh
keberadaan ion-ion kalsium dan magnesium di dalam air. Keberadaannya di dalam
air mengakibatkan sabun akan mengendap sebagai garam kalsium dan magnesium,
sehingga tidak dapat membentuk emulsi secara efektif. Kation-kation polivalen
lainnya juga dapat mengendapkan sabun, tetapi karena kation umumnya berada
dalam bentuk kompleks yang lebih stabil dengan zat organik yang ada, maka peran
kesadahannya dapat diabaikan. Oleh karena itu penetapan kesadahan hanya
diarahkan pada penentuan kadar magnesium dan kalsium. Kesadaha total
didefenisikan sebagai jumlah miliekivalen (mek) ion magnesium dan kalsium tiap
liter sampel air (Anonim, 2008).
Kesadahan atau hardness adalah
salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebab air menjadi sadah
adalah karena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+. Atau dapat juga disebabkan karena
adananya ion-ion dari polyvalent metal (logam bervalensi banyak) seperti Al,
Fe, Sr,Mn, dan Zn dalam bentuk garam sulfat, kesadahan dan bikarbonat dalam
jumlah kecil
a.
Kesadahan sementara.
Adalah kesadahan yang disebabkan oleh adanya
garam0garam bikarbonat seperti (Ca(HCO3)2, Mg(HCO3)2. Kesadahan sementara ini
dapat/mudah dieliminir dengan pemanasan (pendidihan), sehingga terbentuk
endapan CaCO3 atau MgC
b.
Kesadahan tetap
Adalah kesadahan yang disebabkan oleh adanya
garam-garam kesadahan, sulfat dan karbonat, misal CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl.
Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda- kapur (terdiri
dari larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga terbentuk
endapan kalsium karbonat (padatan/endapan) dan magnesium hidroksida
(padatan/endapan) dalam air.
2. Metode Titrasi EDTA
Kesadahan
total yaitu ion Ca2+ dan Mg2+ dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA
sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation
tersebut. Kejadian total tersebut dapat dianalisis secara terpisah misalnya
dengan metode AAS (Automatic Absorption Spectrophotometry) (Abert dan Santika,
1984)
Alat dan Bahan
Alat :
1.
Buret 50 mL
2.
Erlenmeyer 250 mL
3.
Pipet tetes
4.
Corong
5.
Labu ukur
6.
Statif dan klem
Bahan :
1. Air
2. Titran EDTA
3. HCL Pekat
4. Bubuk Erichrome campuran
CARA KERJA
A. Pemeriksaan Kesadahan
1.
Masukkan 50 ml sampel (air dari lab) kedalam
erlenmeyer ukuran 250 ml
2.
Kemudian tambahkan 1 ml larutan buffer
kesadahan;
3.
½ sdt kristal NaCN;
4.
½ sdt indikator EBT (merah)
5. Kemudian
titrasi dengan EDTA 10,01 M hingga warna berubah menjadi biru
B. Pemeriksan kalsium
1.
Masukkan 50 ml sampel ke dalam erlenmeyer 500 ml
2.
Tambahkan 1 ml NaOH 1 M
3.
Tambahkan lagi ½ sdt indikator murexide (merah)
4.
Lalu titrasi dengan EDTA hingga warna berubah
menjadi violet
HASIL
a.
Kesadahan
=1000/100 x ml titrasi x F.EDTA x BM CaO/BM CaCO2 x 0,1 D
=10 x 3 ml x 0,794 x 56/100 x 0,1 D
=1,3392 D
b.
Kadar kalsium
=1000/50 x a x F.EDTA x 0,4
=1000/50 x 2,4 ml x 0,794 x 0,4
=20 x 2,4 x 0,794 x 0,4
= 15,2448 mg/l
c.
Kadar magnesium
1000/50 x (ml titrasi kesadahan – ml titrasi Ca) x F.EDTA x 0,24
20 x (3 ml – 2,4 ml) x 0,794 x 0,24
20 x 0,6 x 0,794 x 0,24
2,28672 mg/l
PEMBAHASAN
Asam Ethylendiamintetraaceetic dan
garam sodium ini (singkatan EDTA) bentuk satu kompleks kelat yang dapat larut
ketika ditambahkan ke suatu larutan yang mengandung kation logam tertentu. Jika
sejumlah kecil erichrome black T atau Calmagite ditambahkan ke suatu larutan
mengandung kalsium dan ion-ion magnesium pada satu pH dari 10, 0 ± 0,1,
larutan menjadi berwarna merah muda. Jika EDTA ditambahkan sebagai satu titran,
kalsium dan magnesium akan menjadi suatu kompleks, dan ketika semua magnesium
dan kalsium telah menjadi kompleks larutan akan berubah menjadi warna merah
muda menjadi warna biru yang menandakan titik akhir dari titrasi. Ion magnesium
harus muncul untuk menghasilkan suatu titik akhir dari titrasi. Untuk
memastikan ini, kompleks garam magnesium netral dari EDTA ditambahkan ke
larutan buffer.
Penentuan Ca dan Mg dalam sudah
dilakukan dengan titrasi EDTA. pH untuk titrasi adalah 10 dengan indikator EBT.
Pada pH lebih tinggi, 12, Mg(OH)2 akan mengendap, sehingga EDTA dapat
dikomsumsi hanya oleh Ca2+ dengan indikator murexide. Adanya gangguan Cu bebas
dari pipa-pipa saluran air dapat di masking dengan H2S. EBT yang dihaluskan
bersama NaCl padat kadangkala juga digunakan sebagai indikator untuk penentuan
Ca ataupun hidroksinaftol. Seharusnya Ca tidak ikut terkoresitasi dengan Mg,
oleh karena itu EDTA direkomendasikan.
Kejelasan dari titik akhir banyak
dengan peningkatan pH. Bagaimanapun, pH tidak dapat ditingkatkan dengan tak
terbatas karena berakibat bahaya jika kalsium karbonat mengendap, CaCO3, atau
magnesium hidroksida, Mg(OH)2 dan karena perubahan celup warna di pH tinggi
diperhitungkan. Ditetapkan dari pH 10,0 ± 0,1 adalah kompromi yang bagus. Satau
pembatas dari min 5 digunakan saat titrasi untuk memperkecil pengendapan
terhadap CaCO3
Berdasarkan hasil pemeriksaan
kesadahan air yang telah dilakukan diperoleh hasil 2,2867 mg/l. Hal tersebut
berarti kesadahannya sangat rendah dan bisa dikomsumsi. Kesadahan di bawah 250
ppm masih dapat diterima tetapi apabila diatas 500 ppm tidak dapat dikomsumsi
lagi. Kesadahan juga berperan penting di dalam kehidupan makhluk hidup, seperti
pada tumbuhan kesadahan mempengaruhi kesuburan tersebut, dan juga pada manusia
tetapi jika kesadahannya berlebih justru akan berakibat fatal karena di dalam
air sadah terdapa kalsium, magnesium dan beberapa mineral lain yang mempunyai
peran penting bagi manusia
Magnesium
Magnesium merupakan kation terbanyak
ke empat di dalam tubuh dan kation terbnayak ke dua di dalam intraseluler
setelah potasium. Magnesium mempunyai peranan penting dlaam struktur dan fungsi
tubuh manusia. Tubuh manusia dewasa kira-kira mengandung 25 gram magnesium.
Jumlah minimum magnesium yang direkomendasikan setiap hari tersedia untuk orang
dewasa adalah 0,25 mmol (6 mg)/ kg berat badan.
Distribusi magnesium dalam tubuh
diperkirakan 66% di dalam tulang, 33% di dalam otot dan jaringan lunak dan
kurang lebih 1 % dalam darah. Pada kondisi tubuh normal magnesium akan selalu
berada konstan di dalam pembuluh darah.
a. Manfaat
Magnesium sangat dibutuhkan dalam tubuh terutama terlibat dalam
lebih dari 300 reaksi metabolik esensial seperti metabolisme energi, penggunaan
glukosa, sintesis protein, dan pemecahan asam lemak, kontraksi otot, menjaga
keseimbangan ionik seluler. Magnesium juga mempengaruhi homeostasis kalsium
dalam tubuh. Magnesium juga berperan
penting pada sintesis DNA yaitu untuk menjaga kestabilan genomic dan kromatin
b.
Defisiensi
magnesium
Defisiensi magnesium menyebabkan peningkatan sodium intraseluler
dan potasium banyak ke luar dan masuk ke ekstraseluler. Hal tersebut
menyebabkan sel mengalami hypokalemia dimana hanya dapat ditangani dengan
pemberian magnesium. menyebabkan peningkatan sodium intraseluler dan potasium
banyak ke luar dan masuk ke ekstraseluler. Hal tersebut menyebabkan sel
mengalami hypokalemia dimana hanya dapat ditangani dengan pemberian magnesium.
Gangguan pencernaan, muntah persisten, keram, nyeri abdominal juga dapat
terjadi karena defisiensi magnesium
c. Kelebihan Magnesium
Ketika kadar magnesium berasa diatas normal maka akan merelaksasi
otot halus di pembuluh darah in vitro dan mengurangi respon terhadap tekanan
(Shils, 1999). Pada manusia saat serum magnesium berada dua kali diatas normal
tekanan darah sistolik dan diastolik akan turun 10 dan 8 mm, sehingga aliran
darah ke ginjal akan meningkat secara signifikan dan efek tekanan darah yang
berlangsung sejalan dengan hypermagnesemia, hal ini akan menghambat aliran
kalsium dan aksi vasokontriksi dari epinefrin dan angiotensin II. Masih banyak
efek lain seperti kelesuan, kebingungan dan sebagainya
Kalsium
Kalsium
merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh mausia. Kira-kira
99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1 5
kalsium terdapat di dalam darah. Tanpa kalsium 1 % ini maka otot akan mengalami
gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku,transimisi saraf terganggu dan
lain-lain.
a.
Manfaat
Kalsium
terdapat di dalam aliran darah dimana hal tersebut bermanfaat saat terjadi
perdarahan serius yaitu untuk mencegah perdarahan, kalsium juga perlu untuk
syaraf dan otot. Bila kadar kalsium merosot maka urat saraf menjadi peka dan
otot menjadi kejang. Kalsium banyak
dijumpai di alam, beberapa sumber kalsium seperti sayur mayur hijau, ercis,
buncis, kedelai, telur, kentang dsb
b.
Defisiensi
Defisiensi
kalsium dapat menyebabkan pergerakan yang tidak normal pada seluruh otot otot
licin dan otot jantung, sehingga tubuh kehilangan kelincahan, pengendalian
keseimbangan, gerakan dan kemampuan koordinasi. Gerakan tubuh ditentukan oleh
stimulasi otot tulang, sementara rangsang otot timbul karena peran kalsium .
jika asupan kalsium tidak memadai maka akan timbul nyeri pada otot dan tulang
c. Kelebihan Kalsium
Kelebihan
kalsium dapat menyebabkan sulit buang air besar 9konstipasi) dan mengganggu
penyerapan mineral seperti zat besi, seng dan tembaga. Kelebihan Ca dalam
jangka panjang akan meningkatkan resiko terkena hypercalcemia, pembentukan batu
ginjal dan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu komsumsi suplemen kalsium
jauh diatas kebutuhan sebaiknya dihindari.
Mengukur kesadahan air dapat digunakan dengan metode titrasi dengan menggunakan EDTA sebagai titran, berdasarkan hasil praktikum yang ada diperoleh kesadahan sampel air 1,3393 D, kadar kalsium 15,2448 mg/l dan kadar magnesium 2,28672 mg/l. sampel tersebut masih layak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebab kadar kesadahannya masih dibawah ambang batas normal.
Thanks ya gan, berguna banget nih blog
BalasHapusjangan lupa kunjungi blogku ya
faisolhezim-fst12.web.unair.ac.id
fairulfh.blogspot.com
Sama2, senang bisa berbagi
BalasHapusKelemahan metode aas apa ya bu?
BalasHapusKelemahan metode aas apa ya bu?
BalasHapus